Ketika Mesin Mobil Kurang Maksimal, Pilih Service Berkala atau Italian Tune UP?
Piwulang – Mobil yang memiliki jam terbang tinggi, terutama ketika mengalami kemacetan yang tinggi, pastinya mobil akan lebih banyak mengalami stop and go. Mobil yang sering mengalami kondisi semacam ini akan menjadikan mobil kurang maksimal.
Kondisi jalanan yang macet cukup parah ini berdampak pada mesin mobil yang bekerja kurang maksimal. Mesin mobil menjadi lebih sering berada di kondisi idle dari pada bekerja pada kondisi normal.
Dengan seringnya mobil terkena jalanan yang macet menyebabkan masalah tersembunyi pada mobil.
Dampak yang biasa terjadi yakni terjadinya penumpukan karbon pada kepala silinder akibat dari pembakaran yang kurang sempurna.
Ketika karbon yang menumpuk terlalu banyak, dapat menyebabkan pembakaran pada mesin menjadi kurang maksimal. Karbon yang menumpuk di ruang bakar akan mengurangi kompresi mesin dan juga mengurangi daya ledak mesin pada saat terjadi proses pembakaran.
Penumpukan karbon ini juga akan menimbulkan beberapa masalah seperti penurunan tenaga pada mesin dan juga konsumsi bahan bakar yang lebih boros. Bensin yang lebih boros ini disebebkan karena mesin mobil yang tenaganya cenderung telah berkurang, sehingga pengemudi akan menekan gas lebih dalam untuk mendapatkan tenaga yang diinginkan.
Nah, apabila tumpukan karbon yang ada sudah terlalu parah, maka tenaga mobil akan turun sangat derastis. Bahkan bisa menyebabkan mesin mobil menjadi ngelitik atau knocking.
Terdapat dua cara untuk mengatasi terjadinya knoking pada mesin mobil:
- Melakukan Service Berkala
- Italian Tune Up
Berikut ini penjelasan mengenai dua hal diatas:
Service Berkala
Untuk menghindari terjadinya knocking atau mesin ngelitik tadi, sebenarnya pengguna bisa melakukan pencegahan dengan rutin melakukan service berkala sesuai dengan anjuran dari pabrik.
Yaitu pergi ke bengkel setiap 10.000 km atau setiap enam bulan sekali, tergantung mana yang telah tercapai terlebih dahulu.
Saat dilakukan service berkala, mesin akan dirawat agar performa mesin tetap prima. Biasanya, teknisi juga akan melakukan uji emisi untuk mengetahui kondisi gas buang yang dihasilkan oleh mobil. Jika terjadi kejanggalan atau terdapat hasil yang tidak sesuai dengan anjuran, maka teknisi bisa segera memperbaiki, sebelum dampak yang terjadi menjadi fatal.
Tidak hanya pada bagian mesin, bagian lainnya juga akan dilakukan pengecekan agar tidak ada masalah yang terjadi saat dalam perjalanan.
Italian Tune Up
Nama italian tune up ini diambil dari para pengguna mobil-mobil eksotis buatan italia yang sering menggeber mobilnya di jalan bebas hambatan. Tujuannya tidak lain adalah untuk membuang deposit kerak karbon yang ada didalam mesin.
Caranya yaitu dengan menggeber mesin mobil pada putaran atas selama 30-60 detik. Anda bisa mencobanya pada kisaran RPM 4.000 keatas. Namun, tetap harus mematuhi rambu dan melihat kondisi jalanan.
Putaran mesin yang lebih tinggi mampu merontokkan karbon pada mesin dan ruang mesin pada mobil akan bersih kembali.
Pengaplikasiaan Italian Tune Up ini sulit dilakukan, terutama di jalanan yang padat. Pastikan anda melakukan dengan aman tanpa membahayakan diri sendiri dan juga orang lain.